Courage
Girl’s on behind Home
BOCAH LELAKI YANG MISTERIUS (epsd.I)
Disudut rumah, rumah terpencil di
sebuah apartemen yang sudah tidak layak untuk di huni tinggalah seorang anak
perempuan bernama Axcell yang berusia 17
tahun, tinggal dengan diri sendiri tidaklah mudah ketika orangtua dari anak
perempuan ini di kabarkan meninggal dunia tepat pada hari kelahiranya, yang di
karenakan kecelakaan didalam mobil..
“apa yang
harus aku siapkan sekarang?” guman Axcell “ Tas , tas, ... sepatuu, sepatu... “
belum selesai berguman di sudut dekat pintu terdengar desahan seorang anak
lelaki berambut pirang yang memiliki wajah sangat pucat. “ siapa kamu? Dan apa
yang kamu lakukan di situ?” tanya Axcell , ketika ia menghampirinya dan
menggenggam tangan nya yang begitu dingin sedingin es batu,Axcell merasakan
bahwa ia sedang tidak menggenggam tangan si anak ini. “ di mana aku... siapa
aku...?” guman anak lelaki ini ketika ia sedang di tuntun menuju kamar si
Axcell , Axcell merasa bingung dan sempat bertanya pada anak lelaki ini... “
kamu siapa? Apakah kamu kakak ku?” Axcell semakin bingung dan bertanya-tanya
mengapa anak lelaki ini bertanya seperti itu ketika ia belum memberi kan
satupun pertanyaan padanya.
Tepat sebelum langkah terakhir Axcell
beranjak masuk ke kamarnya tiba-tiba nafas nya terasa terengah-engah seolah
Axcell sedang di kejar seseorang,Axcell terjatuh dan berusaha untuk mengambil
obat pompa Asmanya dan ia merasa lebih baik. “kak... kakak... bolehkan aku
memanggil mu kakak?” Axcell terkejut “Tapi aku tidak mengenal mu... “ jawabnya.
Bagaimana bisa ia memanggilku sebagai
kakaknya? Entah mengapa Axcell membuat anak lelaki ini sedih “ le... lebih
baik kamu istirahat di tempatku untuk sementara waktu ini..”
Ketika Axcell meninggalkan kan
apartemen nya dan memasuki mobil,Axcell merasa seolah-olah seseorang sedang
mengawasinya ia menoleh ke belakang sekilas Axcell melihat bayangan sang anak
lelaki yang sedang duduk di kursi
belakang miliknya. Selama perjalanan menuju ke tempat kuliah nya Axcell terus
memikirkan kejadian tadi pagi...
“Axcell!
Axcell !...” temanya memanggilnya “ Ada berita buruk... anak dari keluarga tuan
dan nyonya Mouren dikabarkan hilang dari rumah..” belum selesai berbicara
Axcell langsung memustusnya dan berkata “siapa anak itu? Dan bagaimana bisa..?”
dengan suara yang begitu lirih, “tepatnya kalau tidak salah tanggal 1 kemarin,
teman kakaknya mengabari orang tuanya bahwa Lauren tewas secara tragis dengan
kepala terpisah dari tubuhnya..”
Axcell terdiam dan merenungi nya
sesaat dan sempat mengajukan beberapa pertanyaan pada Franklyn “ emm..kalau aku boleh tahu.. siapakah
nama anak yang menghilang dari rumah tersebut?” Franklyn menjawab “kalau aku
tidak salah namanya Michael...” apa! Dia
laki-laki? Guman Axcell dalam hati.
“ Michael adalah seorang bocah lelaki yang ceria dan sangat menyayangi kakaknya
lebih dari apapun.. namun ketika dia mengetahui bahwa kakaknya tewas di saat itu
detik itupun Michael sangat frustasi depresi dan mengunci dirinya...” entah
bagaimana Franklyn menghentikan cerita nya pada Axcell, dan mengajak nya masuk
ke kelas. Seharian full Axcell tidak
bisa fokus pada pelajaranya. “Axcell! Apa kamu baik-baik saja? Kamu boleh
berada di Unit Kesehatan Sekolah jika kamu memerlukanya” Kata gurunya dan
Axcell pun menjawab dengan nada yang begitu lirih “ ti.. tidak perlu bu...”
Setelah usai pelajaran Axcell ijin
untuk mengambil jam ke 2 dan ke 3 nya untuk beristirahat di ruang UKS dan
gurunya mengijinkanya. “apa yang terjadi pada ku?.. sadarlah Axcell... ayolah
pikir positif saja.. tapi aku tidak bisa apa yang harus kulakukan?...” Axcell
merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Sesaat sebelum Axcell berbaring di
kasur ia melihat seseorang di helaian korden yang tertiup angin, seorang anak
laki-laki melambaikan tangan padanya, namun Axcell hanya melihat bayangannya
saja.. Axcell mulai merasa takut dalam hidupnya ia tidak pernah merasakan hal yang begitu mencurigakan
seperti kejadian hari itu , tidak lama berpikir panjang tiba-tiba Axcell
memikirkan kisah-kisah mengenai ‘Hilangnya seorang bocah lelaki di rumah tua’ Axcell
juga pernah mendengar beberapa cerita dari teman-temanya yang bercerita
mengenai ‘Seorang adik yang menyayangi Kakaknya hingga mati’ pemikiran yang
tepat bagi Axcell untuk mengetahui dan menyelidiki kasus atau peristiwa yang ia
alami saat ini.
Dua jam berlalu tiba waktunya Axcell
kembali ke kelasnya. Ketika Axcell akan mengenakan sepatu yang berada tepat di
bawah tempat tidur ,Axcell melihat seseorang sedang bersamanya di atas
kasur,Axcell melihat adanya kaki lain yang menggantung di belakangnya ketika
Axcell merunduk dan mau mengenakan kaos kakinya. Hatinya bedebar-debar semakin
kencang dan semakin kencang hingga membuat Axcell jatuh tak sadarkan diri. Tak
terasa mata nya terpejam lagi, dan ketika Axcell terbangun ia sadar bahwa dia
sudah tidak berada di UKS namun ia berada di tempat tidurnya di apartemen..
Dalam keadaan sedikit pusing Axcell
bertanya-tanya tapi ia tidak tahu kepada siapa harus bertanya. Sesaat ia
bangkit dan keluar kamar,Axcell menjadi bingung ketika ia tak melihat anak
lelaki yang sebelumnya ia suruh untuk beristirahat di kamar miliknya. Axcell
mencari dari luar apartemen hingga gedung sampai kamar-kamar kosong tapi Axcell
tidak dapat menemukanya. Akhirnya,Axcell menelepon Franklyn “Hallo? Franklyn bisa kah kamu datang ke
apartemenku? Aku menunggu mu, ada hal yang perlu kusampaikan.” Setelah
Axcell mengirim pesan suara kepada Franklyn ia hanya bisa menunggu Franklyn
datang.
Pukul 13.00, Axcell merasa lapar lalu
ia membuat makanan kecil untuk makan siang tidak lupa Axcell membuatkan anak
lelaki itu makanan juga. Tiba-tiba.. Praaangg..!!
suara gelas terjatuh dari meja makan!, Axcell terkejut dan menghampiri ruang
makan tersebut.. betapa terkejutnya Axcell ketika melihat bahwa tidak ada
satupun gelas yang pecah atau terjatuh, Axcell memendam perasaan takutnya
ketika Axcell menoleh ke belakang ia melihat... Axcell melihat sesosok bayangan
yang ia lihat ketika ia berada di UKS tadi! Seorang lelaki melambaikan tangan
ke pada Axcell, rasa takut yang ia rasakan sudah tidak dapat Axcell tahan ,
akhirnya Axcell jatuh dan tak sadarkan diri lagi...
Beberapa menit kemudian akhirnya
Axcell sadar, Axcell membuka matanya dan melihat sekeliling dan Axcell terkejut
karena ia tidak berada di dapur. Axcell mendapati dirinya berada di.....
^BERSAMBUNG^
(Nantikan ‘Courage
Girl’s on behind Homeepsd.II’ di
waktu yang akan datang..^^)
#Coment_Sure
BY: Elok KN