Jumat, 17 Maret 2017

Courage Girl on behind Home

Courage Girl’s on behind Home

BOCAH LELAKI YANG MISTERIUS (epsd.I)

          Disudut rumah, rumah terpencil di sebuah apartemen yang sudah tidak layak untuk di huni tinggalah seorang anak perempuan bernama Axcell  yang berusia 17 tahun, tinggal dengan diri sendiri tidaklah mudah ketika orangtua dari anak perempuan ini di kabarkan meninggal dunia tepat pada hari kelahiranya, yang di karenakan kecelakaan didalam mobil..

          Senin 02 Januari 17 , mengawali tahun baru
“apa yang harus aku siapkan sekarang?” guman Axcell “ Tas , tas, ... sepatuu, sepatu... “ belum selesai berguman di sudut dekat pintu terdengar desahan seorang anak lelaki berambut pirang yang memiliki wajah sangat pucat. “ siapa kamu? Dan apa yang kamu lakukan di situ?” tanya Axcell , ketika ia menghampirinya dan menggenggam tangan nya yang begitu dingin sedingin es batu,Axcell merasakan bahwa ia sedang tidak menggenggam tangan si anak ini. “ di mana aku... siapa aku...?” guman anak lelaki ini ketika ia sedang di tuntun menuju kamar si Axcell , Axcell merasa bingung dan sempat bertanya pada anak lelaki ini... “ kamu siapa? Apakah kamu kakak ku?” Axcell semakin bingung dan bertanya-tanya mengapa anak lelaki ini bertanya seperti itu ketika ia belum memberi kan satupun pertanyaan padanya.

          Tepat sebelum langkah terakhir Axcell beranjak masuk ke kamarnya tiba-tiba nafas nya terasa terengah-engah seolah Axcell sedang di kejar seseorang,Axcell terjatuh dan berusaha untuk mengambil obat pompa Asmanya dan ia merasa lebih baik. “kak... kakak... bolehkan aku memanggil mu kakak?” Axcell terkejut “Tapi aku tidak mengenal mu... “ jawabnya. Bagaimana bisa ia memanggilku sebagai kakaknya? Entah mengapa Axcell membuat anak lelaki ini sedih “ le... lebih baik kamu istirahat di tempatku untuk sementara waktu ini..” 

          Ketika Axcell meninggalkan kan apartemen nya dan memasuki mobil,Axcell merasa seolah-olah seseorang sedang mengawasinya ia menoleh ke belakang sekilas Axcell melihat bayangan sang anak lelaki  yang sedang duduk di kursi belakang miliknya. Selama perjalanan menuju ke tempat kuliah nya Axcell terus memikirkan kejadian tadi pagi...

          Axcell! Axcell !...” temanya memanggilnya “ Ada berita buruk... anak dari keluarga tuan dan nyonya Mouren dikabarkan hilang dari rumah..” belum selesai berbicara Axcell langsung memustusnya dan berkata “siapa anak itu? Dan bagaimana bisa..?” dengan suara yang begitu lirih, “tepatnya kalau tidak salah tanggal 1 kemarin, teman kakaknya mengabari orang tuanya bahwa Lauren tewas secara tragis dengan kepala terpisah dari tubuhnya..”

          Axcell terdiam dan merenungi nya sesaat dan sempat mengajukan beberapa pertanyaan pada Franklyn “ emm..kalau aku boleh tahu.. siapakah nama anak yang menghilang dari rumah tersebut?” Franklyn menjawab “kalau aku tidak salah namanya Michael...” apa! Dia laki-laki?  Guman Axcell dalam hati. “ Michael adalah seorang bocah lelaki yang ceria dan sangat menyayangi kakaknya lebih dari apapun.. namun ketika dia mengetahui bahwa kakaknya tewas di saat itu detik itupun Michael sangat frustasi depresi dan mengunci dirinya...” entah bagaimana Franklyn menghentikan cerita nya pada Axcell, dan mengajak nya masuk ke kelas. Seharian full Axcell tidak bisa fokus pada pelajaranya. “Axcell! Apa kamu baik-baik saja? Kamu boleh berada di Unit Kesehatan Sekolah jika kamu memerlukanya” Kata gurunya dan Axcell pun menjawab dengan nada yang begitu lirih “ ti.. tidak perlu bu...”

          Setelah usai pelajaran Axcell ijin untuk mengambil jam ke 2 dan ke 3 nya untuk beristirahat di ruang UKS dan gurunya mengijinkanya. “apa yang terjadi pada ku?.. sadarlah Axcell... ayolah pikir positif saja.. tapi aku tidak bisa apa yang harus kulakukan?...” Axcell merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Sesaat sebelum Axcell berbaring di kasur ia melihat seseorang di helaian korden yang tertiup angin, seorang anak laki-laki melambaikan tangan padanya, namun Axcell hanya melihat bayangannya saja.. Axcell mulai merasa takut dalam hidupnya ia tidak pernah  merasakan hal yang begitu mencurigakan seperti kejadian hari itu , tidak lama berpikir panjang tiba-tiba Axcell memikirkan kisah-kisah mengenai ‘Hilangnya seorang bocah lelaki di rumah tua’ Axcell juga pernah mendengar beberapa cerita dari teman-temanya yang bercerita mengenai ‘Seorang adik yang menyayangi Kakaknya hingga mati’ pemikiran yang tepat bagi Axcell untuk mengetahui dan menyelidiki kasus atau peristiwa yang ia alami saat ini.
          Dua jam berlalu tiba waktunya Axcell kembali ke kelasnya. Ketika Axcell akan mengenakan sepatu yang berada tepat di bawah tempat tidur ,Axcell melihat seseorang sedang bersamanya di atas kasur,Axcell melihat adanya kaki lain yang menggantung di belakangnya ketika Axcell merunduk dan mau mengenakan kaos kakinya. Hatinya bedebar-debar semakin kencang dan semakin kencang hingga membuat Axcell jatuh tak sadarkan diri. Tak terasa mata nya terpejam lagi, dan ketika Axcell terbangun ia sadar bahwa dia sudah tidak berada di UKS namun ia berada di tempat tidurnya di apartemen..
          Dalam keadaan sedikit pusing Axcell bertanya-tanya tapi ia tidak tahu kepada siapa harus bertanya. Sesaat ia bangkit dan keluar kamar,Axcell menjadi bingung ketika ia tak melihat anak lelaki yang sebelumnya ia suruh untuk beristirahat di kamar miliknya. Axcell mencari dari luar apartemen hingga gedung sampai kamar-kamar kosong tapi Axcell tidak dapat menemukanya. Akhirnya,Axcell menelepon Franklyn “Hallo? Franklyn bisa kah kamu datang ke apartemenku? Aku menunggu mu, ada hal yang perlu kusampaikan.” Setelah Axcell mengirim pesan suara kepada Franklyn ia hanya bisa menunggu Franklyn datang.
          Pukul 13.00, Axcell merasa lapar lalu ia membuat makanan kecil untuk makan siang tidak lupa Axcell membuatkan anak lelaki itu makanan juga. Tiba-tiba.. Praaangg..!! suara gelas terjatuh dari meja makan!, Axcell terkejut dan menghampiri ruang makan tersebut.. betapa terkejutnya Axcell ketika melihat bahwa tidak ada satupun gelas yang pecah atau terjatuh, Axcell memendam perasaan takutnya ketika Axcell menoleh ke belakang ia melihat... Axcell melihat sesosok bayangan yang ia lihat ketika ia berada di UKS tadi! Seorang lelaki melambaikan tangan ke pada Axcell, rasa takut yang ia rasakan sudah tidak dapat Axcell tahan , akhirnya Axcell jatuh dan tak sadarkan diri lagi...
          Beberapa menit kemudian akhirnya Axcell sadar, Axcell membuka matanya dan melihat sekeliling dan Axcell terkejut karena ia tidak berada di dapur. Axcell mendapati dirinya berada di.....

^BERSAMBUNG^
(Nantikan ‘Courage Girl’s on behind Homeepsd.IIdi waktu yang akan datang..^^)
#Coment_Sure
BY: Elok KN